Tuesday 29 August 2017

Seberapa Penting Introspeksi?

Introspeksi diri itu penting,

bahkan sangat pentingnya perlu kita lakukan setiap hari. Bertanya pada diri, berkaca untuk segala kebaikan dan keburukan selama 24 jam yang sudah terlewatkan. Berjalan dengan positif atau terbuang sia-sia begitu saja.

Benar lisan memang yg paling utama untuk dijaga. Karena apa? Terkadang kita segan menyadari kesakithatian orang tercipta karena lisan kita, tetapi kita mudah merasa sakit hatinya karena lisan orang lain. Bukan begitu?

Hitunglah berapa banyak dalam sehari kamu mengeluh, jengkel dan memaki orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara lisan maupun kamu simpan dalam hati, baik kamu lampiaskan ke orang tsb maupun kamu lampiaskan pula ke orang lainnya lagi.

Begini saja, ingatlah setiap sehabis salat untuk senantiasa merasa diri ini sangat kecil dihadapan Allah, perbanyak berzikir agar tak mudah sakit hatinya, lupakan segala kebaikan kita dan keburukan orang lain untuk menjadi pribadi yang ikhlas agar menjalani hari-hari dengan rasa tenang dan damai, jauhkan pikiran dari prasangka buruk agar kau tak menduga-duga, menerka-nerka dan berburuk sangka.


Monday 21 August 2017

Merdeka adalah

Masih suasana kemerdekaan kan ya ini?


Btw sebelum mau beropini arti merdeka buat saya, mau sedikit cerita kalau saya gak nemuin banyak lomba-lomba kayak dulu zaman kecil di Agustusan tahun ini. Ada yang tau kenapa?
Bahkan kalau kita perhatiin, resto; outlet dan sebagainya malah yang semangat berlomba-lomba kasih diskon ke konsumennya. Secara masyarakat Indonesia ini dikenal cukup amat sangat konsumtif, iya atau iya?

Udah ya bahas lomba-lombaannya.

Jadi gini, saya setuju banget dengan arti merdeka adalah kebebasan. Tapi sejauh ini sebagai bangsa yang merdeka, kita udah betul-betul merasakan kebebasan yang seperti apa nih? Jelaslah ya seharusnya kebebasan yang ke arah positif. Salah satunya berpendapat. Anak muda sekarang udah aktif banget di sosial media membuat kita sadar bahwa kita dikasih media buat beropini, bukan berarti bebas beropini gitu aja tanpa berpikir akibatnya ke diri sendiri atau orang lain. Nah, balik lagi opini kita membawa dampak positif gak ke orang lain terutama buat diri kita? Jangan-jangan cuma bawa nilai buruk terhadap kita sendiri. Itu satu.

Kedua, merdeka buat saya adalah ketika kita menjalani hidup happy-happy aja. Happy di sini bukan berarti kita hidup gak punya beban atau tekanan sama sekali, tapi gimana kita menetralkan tekanan dan beban yang ada. Gimana caranya? ya kita sendiri yang bisa memerdekakan diri kita, baik dengan membebaskan pikiran untuk gak terlalu ambil pusing, dengan tenaga untuk menyelesaikan beban atau dengan lisan maupun tulisan mengeluarkan tentang unek-unek dari tekanan yang kita terima. Karena apa? ibaratnya banga Indonesia aja merdeka atas perjuangan sendiri, memerdekan diri sendiri pun harus ada strategi yang balik lagi hanya diri kita yang mampu menguasai itu. Jangan biarkan diri kita diperbudak dengan perintah atau omongan orang lain.

Ketiga, merdeka adalah bebas makan apa aja tanpa takut gendut. Eh ini bercanda, deng. HAHA persoalan cewek tentang bobot badan, kulit glowing, outfit branded kayaknya masih akan selalu diperbincangkan oleh kaum perempuan. Buat saya, merdeka itu lebih ke terima saran dan pujian orang lain tanpa kita bertindak aneh-aneh. Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri aja sih. Toh kamu makan, beli sesuatu bukan dibayarin mereka yang komentarin personal life kamu kan? mau kita makan di pinggir jalan pun, pasti kita punya alasan sendiri dan hanya kita yang tau kenapa kita mau makan itu dan di situ. Yuk sangat penting merdekain diri sendiri dulu ;)