Wednesday 25 January 2017

Hikmah Sakit

Ada beberapa hikmah sakit yang dapat kita maknai dengan hati, yang diantaranya:

Ketika tubuh kita sakit, maka pada dasarnya tubuh kita istirahat sejenak dari aktifitas yang terus-menerus menopang kehidupan kita. Jantung dengan fungsinya memompa, otak kita yang berfungsi untuk terus berpikir, serta badan yang menjalankan aktifitas sehari-hari.

Sakit juga bisa jadi media pendidikan bagi kita bahwa nikmat sehat yang Allah limpahkan kepada kita begitu mahalnya.

Sakit adalah sebuah teguran atas kesombongan manusia.

Sakit bisa jadi kesempatan kita dalam mengintropeksi segala kesalahan dan keburukan sikap perilaku kita, yang bahkan Allah akan menghapus dosa-dosa kita.

Sakit mampu menyadarkan kita bahwa kita benar-benar makhluk yang lemah, tidak berdaya sehingga kita akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala. Kepasrahan seperti inilah yang menuntun kita untuk bertobat atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah banyak kita lakukan, yang mungkin telah kita lalaikan selama ini.

Dengan bersabar menghadapi suatu penyakit, maka akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajat bagi dirinya. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan." (HR. Muslim)

Monday 23 January 2017

REVIEW FILM LA LA LAND


Judul       : La La Land
Sutradara : Damien Chazelle
Rilis         : Desember 2016
Pemain     : Ryan Gosling, Emma Stone
Genre       : Drama Romance, Musical


Dua minggu lebih ketunda nonton film yang saya yakin bakalan booming banget, akhirnya kemarin saya pun menikmati film yang berdurasi 128 menit ini. Sebelumnya, saya memang sudah menggali informasi dari artikel berbagai sumber, baik lokal maupun mancanegara. Dari informasi yang saya dapat bahwa para aktor/aktrisnya totalitas tanpa batas demi menghasilkan karya yang “wah”, terutama sutradara Damien Chazelle yang sekaligus sebagai penulis naskah tersebut. Saya begitu salut dengan scene by scene yang ditayangkan dalam film La La Land ini. Selain Ryan Gosling harus belajar memainkan piano selama tiga bulan, bersama Emma Stone ia juga berlatih dance yang tentunya berhasil membuat semua penonton terkesima dengan akting mereka.

Pada awal film dibuka dengan scene kemacetan, di mana salah satu pengemudi keluar dari mobil lalu bernyanyi dan menari untuk menghilangkan penat sesaat. Dilanjutkan dengan orang yang lain, disusul lagi dengan orang yang lainnya lagi, hingga rasa bosan dalam kemacetan berubah menjadi menyenangkan dengan keseruan mereka. Bahkan, jalanan disulap menjadi setting produksi film musikal karena ditampilkan banyaknya orang-orang bernyanyi dan menari bersama.


Bagi saya yang tidak terlalu suka film bergenre musikal mungkin akan menilai agak boring pada beberapa scene awal dipotong dengan menyanyi dan menari. Namun, bagi mereka penggemar film musikal di situ lah keseruan dan menariknya film tersebut. Adapun karena film ini dibalut dengan musik jazz yang begitu apik maka saya cukup dimanjakan dengan hidangan lagu yang beberapa kali dilantunkan oleh Sebas dan Mia. 


Seperti drama pada umumnya, La La Land berkisah sederhana tentang seorang perempuan bertemu laki-laki. Mereka kemudian jatuh cinta dan terjadilah konflik diantara mereka. Mia (Emma Stone) yang bekerja di sebuah kafe di studio Warner Bros, bercita-cita menjadi aktris dengan rajin mengikuti berbagai audisi, sementara Sebastian (Ryan Gosling) seorang pianis berbakat yang jatuh cinta pada musik jazz, bercita-cita untuk membuat klub jazz-nya sendiri.

Menariknya, film ini digambarkan dalam empat musim. Kisah cinta mereka dimulai tidak sengaja bertemu di musim dingin pada kemacetan kala itu Mia tidak fokus berkendara ketika jalur mulai lancar, dan sebas marah lalu mengklakson dengan kencang ke arah Mia. Kemudian, tak sengaja mereka dipertemukan di sebuah pesta di musim semi. Usai pesta, di penghujung senja mereka kembali bertemu saat Sebas menemani Mia mencari mobilnya.

Pemandangan senja dari atas bukit memulai benih-benih asmara keduanya. Scene yang artistik dengan warna langit yang lembut orange-keunguan—membuat romantis serta menjadikan film terlihat sangat-sangat indah.

Hubungan keduanya menjadi rumit saat Mia harus berjuang untuk meraih mimpinya tanpa kehadiran Sebas yang bergabung dengan band milik Keith yang diperankan oleh John Legend yang sukses menggelar tur. Selain itu, konflik juga terjadi pada diri mereka masing-masing. Mia tetap pada pendiriannya untuk mengejar cita-citanya sebagai aktris, sementara Sebas menyerah pada musik jazz klasik dengan menjadi keyboardis band jazz yang kekinian atas dorongan Keith.


Di menit-menit terakhir film, ini scene yang paling saya suka sekaligus saya tidak suka. Film ini benar-benar ringan namun memiliki pesan dan arti yang amat dalam. Sekitar 5-10 menit diceritakan kembali/kilas balik cerita ulang versi lain. Selain saya terpukau dengan aktingnya Emma Stone di film ini, yang cukup memikat adalah penampilan Ryan Gosling di akhir film dengan menunjukkan kemampuan piano yang sukses meyakinkan penonton bahwa dia adalah seorang pianis berbakat yang juga bermain dengan hati.



O ya, saya juga ingat di mana ada scene saat para tokoh menyebut keindahan pariwisata Indonesia lho. Well, menurut saya film ini menggambarkan sebuah kepercayaan tentang "American Dream". Mereka adalah orang-orang yang percaya, bahwa melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad, tanpa memedulikan status sosial, seseorang dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Keduanya mewakili dari ribuan orang yang mengadu nasib di Hollywood. Mungkin ini juga yang mendasari film tersebut diberi judul "LA LA", kepanjangan dari Los Angeles di mana Hollywood merupakan salah satu bagian di dalamnya. Semoga aja Hollywood tak lagi hanya bisa memberikan referensi kepada cineas di Indonesia tapi juga mendukung, bahkan bisa bekerjasama menghasilkan karya yang bagus-bagus, ya!

Wednesday 18 January 2017

HAK PILIH SAYA TIDAK UNTUK NONI

Belakangan ini, lagi tertarik banget baca dan ngikutin berita politik. Awalnya cuma mau meyakini Pilkada 15 Februari nanti hak pilih akan saya berikan ke paslon nomor berapa. Walaupun gak semua media nunjukin kebenaran, tapi sebagai manusia berakal kita bisa menilai baik dan buruk seseorang. Untuk itu, kali ini saya mau menyampaikan pendapat “Kenapa saya tidak akan memilih pemimpin noni aka non-muslim/Islam”

Bagi saya, pemimpin merupakan salah satu yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan suatu masyarakat. Dalam Islam pun, kepemimpinan dianggap salah satu aspek yang sangat penting. Apalagi yang tentu kita juga tahu, semua persoalan yang menyangkut kehidupan ummat manusia sudah ada aturan yang sangat jelas dan mendalam.

Selain Qs Al Maidah: 51 yang sedang ramai digembor-gemborkan, masih banyak kita temukan ayat-ayat Alqur’an yang menegaskan larangan memilih kaum kafir sebagai pemimpin, salah satunya:

“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Alqur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,” Qs An Nisaa: 140

FYI: Kafir tidaklah identik dengan sesuatu yang keras atau berpaham keras yang kemudian wajib dimusnahkan. Sebenarnya definisi kafir itu banyak, tinggal pilih definisi yang secara harfiah atau secara etimologi. Kafir secara harfiah berarti orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Dalam terminologi kultural kata ini digunakan dalam agama Islam untuk merujuk kepada orang-orang yang mengingkari nikmat Allah (sebagai lawan dari kata syakir, yang berarti orang yang bersyukur).

Etimologi
Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar, menolak atau menutup. Jadi menurut syariat Islam, manusia kafir yaitu mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.

1. Kafir Harbi,  yaitu kafir yang menjadi musuh Allah, musuh Rasulullah, dan musuh kaum Muslimin. Kafir ini selalu membenci Islam, dan senantiasa menumpahkan darah kaum Muslimin. Mereka tidak henti-hentinya memerangi umat Islam, menyiksa, membunuh, membantai, dsb.

Terhadap kafir jenis ini, maka membalas perlakuan mereka dengan memerangi mereka adalah kewajiban yang mesti segera dilakukan. Namun, karena saat ini Islam tidak memiliki negara (Khilafah Islamiyah), maka keadaan kaum Muslimin sangat menyedihkan, karena tak ada yang membela.

2. Kafir dzimmi,  yaitu kafir yang tidak memusuhi Islam, sebaliknya, mereka adalah kafir yang tunduk kepada aturan negara Khilafah sebagai warga negara, meskipun mereka tetap dalam agama mereka.
Terhadap kafir jenis ini, tak ada masalah, justru negara Khilafah melindungi mereka. Hak dan kewajiban mereka sama dengan kaum Muslim.

Artinya :"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam Keadaan tunduk." Qs. At Taubah: 29

Karena hal ini menyangkut sebuah tata kelola Pemerintahan, sehingga beda konteknya dengan sebuah institusi korporasi, yang mana sebuah perusahaan berbeda dengan sebuah negara dan administrasi negara. Jika perusahaan pemiliknya adalah perorangan yang menjadi pimpinan, sedangkan sebuah negara pemiliknya adalah rakyat yang kemudian menunjuk seorang pemimpin untuk memimpin. Maka, karyawan dan penduduk itu jelas berbeda.

Saya gak ngajak kalian benci orangnya, bahkan agamanya. Tapi ini lebih kepada sebagai muslim meyakini bahwa tidak pantas non muslim menguasai rakyat yang mayoritas muslim. Kenapa demikian?

Karena memang Allah melarangnya. Islam itu tinggi, artinya di atas, bukan di bawah, bukan berada dalam kekuasaan noni. Sangat tidak pantas Islam sebagai agama mulia, tertinggi malah dikuasai oleh seorang noni.

“Jika orang Islam tidak makan daging babi, bukan berarti orang Islam disuruh membenci babi dan membenci orang yang makan daging babi. Orang Islam tidak makan daging babi, karena perintah agama Islam memang melarang makan daging babi.
Demikian halnya, jika orang Islam memilih pemimpinnya yang beragama Islam, bukan berarti orang Islam disuruh membenci pemimpin yang bukan Islam. Orang Islam harus memilih pemimpinnya yang beragama Islam, karena perintah agamanya memang seperti itu, jadi bukan masalah SARA, ini adalah perkara menjalankan keagamaan. 
Yang tidak boleh itu berdusta, berdusta itu lebih jahat dan lebih merusak negeri yang kita cintai ini. Insya Allah kita semua selalu ada dalam perlindungan Allah SWT, hidup saling menghormati dengan segala perbedaan yang kita miliki. Jangan ada kekerasan dan dusta. J

Friday 13 January 2017

Random Monolog

Kaku.

Apanya yang kaku? Kok kaku? Lama ya gak nulis? Berasa kan sesuatu yang lama kita tinggalin pada akhirnya bikin rindu dan nyesel banget kenapa kita tinggalin.

HE HE tulisan pertama di awal tahun 2017 ini lebih ke curhat dulu aja sih ya. Gapapa kan?

Iya, gak papa.

Okey.

Akhir tahun 2016 gue putuskan untuk membatalkan perpanjang kontrak kerja.

Lho sayang banget/ Belum setahun kan?/ Bukannya nyaman di sana?/ Kerjaannya enak kan?/ Bla bla lainnya yang diterima telinga kanan kiri.

Gue memikirkan keputusan itu amat sangat dengan yakin alias mantap, ditanya kenyamanan yes gue cukup nyaman di sana, gaji hem anggap aja lumayan.. wkwk kerjaan? Ya walaupun sering, bahkan hampir tiap hari ngelembur bok tapi gue cukup santai sih sama job desk-nya.

Jadi alasannya apa?

HAHA DORRR!! Gue ngetiknya sambil mikir keras ini, gils. Yang jelas, selain alasan klasik mau coba-coba kerjaan di tempat lain, gue gak mungkir karena adanya tekanan salah satu pihak selama beberapa bulan belakangan gue mengabdi di kantor tsb *yaelah. Gue gak mau to the point di sini takutnya jadi bahan obrolan orang. Pandangan gue lebih ke-gimana pengalaman kerja gue yang cukup baru ini membutuhkan lingkup kerja dan job desk yang bisa lebih membangun.

Terus orang tua, keluarga gimana dengan keputusan itu?

Gue bersyukur sih punya keluarga yang untuk hal-hal kayak gini gak mencampuri apapun keputusan gue, keinginan gue selagi semua menganggap demi kebaikan kita semua. AHAYYY

Jadi sekarang nganggur dong?

Iya nih sambil makan anggur :p

Selain pastinya punya harapan baik untuk diterima di kerjaan yang baru, ada harapan lain dong di tahun 2017 ini?

Yashhh! Banyak pastinya, karena bagi gue harapan itu doa. Gue berharap ketiga orang tua gue diberikan kesehatan dan keberkahan baik rejeki, umur dan lain-lainnya. Semoga mereka terus rukun, gak ada lagi konflik-konflik besar yang cukup mengganggu pikiran kita sebagai anak beberapa waktu lalu *hem. Yang kedua, gue bisa makin rajin dalam segala hal, baik itu ibadah, save money, kebersihan, baca-nulis, nonton film *HAHA. Yang ketiga, tetep jaga silaturahim sama temen-temen terbaik yang gue punya Insya Allah. Gak mau muluk-muluk sih semoga 12 bulan ini bisa gue manfaatkan sebaik mungkin. Hubungan gue sama Hafiiz juga baik-baik ya kur.. semoga kamu sehat selalu, dimudahkan segala pekerjaan. O iya SATU yang terpenting harus banget gue tulis: POKOKNYA TAHUN 2017 HAFIIZ HARUS LULUS KULIAH! CAPSLOCK AKU JEBOLIN BIAR KAMU BACA DAN SEMANGAT, KATANYA MAU NIKAH :/

BISMILLAH YA.. Semoga segala harap kita, usaha kita tetap kita percayakan semua dengan kekuasaan Allah SWT. Aamiin YRA

Ps: kantor masih hutang kurang lebih 9 bulan lemburan eyke :v