Sunday 10 March 2013

welcome 19


Happy Sunday Ders ^_^
gue mau cerita tentang ulang tanggal dan ulang bulan gue yang tepat hari sabtu kemarin, 9 maret 2013 umur gue ilang satu alias angkanya bertambah satu jadi 19 tahun. horee \(/.\)/
waktu semakin ga terasa aja ya ders jalannya, tahun lalu masih di kerjain sama temen sekolah dan sekarang udah ga sama-sama mereka lagi.
dari tahun ke tahun, perasaan yang gue rasain di hari ulang tahun ga jauh berbeda yang pasti bahagia dan terharu.
yang bikin beda, momentnya..
ga terlalu mau bahas yang lalu-lalu juga sih, intinya setiap tahun dari gue umur 10 tahun dan udah ngerasain punya banyak temen disekolah, gue seneng dapetin ucapan dan beberapa kado dari masing-masing mereka.
ketika memasuki remaja dan punya someone spesial yang jelas lebih berasa lagi dong diperhatiin dan disayang karena mereka.
berikut beberapa ucapan yang sempet gue capture:

ini dari dewi deviarini, awang, suci, mereka sahabat semasa SMA gue :)



 


























and then terakhir, kado dari temen deket sejak di kampus nih : @Astryes @RaniSGT @Fxdimas dan @hnymrtn
dari tahun ke tahun yang gue harap di umur gue yang baru cuma satu, be better person!
jadi seseorang yang bisa lebih baik lagi ke depannya, lekas menjadi dewasa yang lebih shalihah dan berguna buat semua orang yang ada di deket gue.
tolong ingetin gue disaat umur gue mendekati angka 20 ya :')

thanks guys~

Tuesday 5 March 2013

Anak layangan Indonesia?

Ini essay yang gue tulis untuk mengikuti kompetisi esai di UIN Jakarta dengan tema "Ini Indonesiaku"

Kenal bahasa atau istilah Alay? Alay merupakan akronim dari Anak Layangan yang memiliki beberapa penafsiran sendiri. Diantaranya ada yang mengartikan bahwa karena Layangan atau permainan layang-layang merupakan jenis permainan yang sekarang tidak lagi populer dibandingkan social media, akhirnya membuat Anak Layangan memiliki penafsiran sebagai anak yang kuno atau norak. Disadari atau tidak, peran social media sebagai media komunikasi diantara para remaja juga berpengaruh dalam bagaimana mereka berbahasa, bagaimana mereka menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
            Dalam setahun terakhir kata-kata yang dipakai oleh sebagian anak-anak Indonesia seolah berubah drastis dari sebelumnya. Ada yang menyebut bahwa mereka memakai bahasa alay (anak layangan) atau apalah yang pasti bahasa mereka sekarang telah menyimpang jauh dari Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam beberapa pendapat yang lain juga menyebutkan bahwa Alay merupakan akronim dari Anak Lebay (Berlebihan).
Salah satu faktornya, Perkembangan internet kini sudah begitu pesat. Salah satu bagian atau produk dari internet itu adalah social media. Diawali tingkat keeksistensian website seperti Friendster di awal tahun 2000-an kemudian diikuti Facebook di tahun 2004 dan yang terakhir adalah Twiter merupakan contoh dari beberapa social media yang sekarang sedang marak-maraknya digunakan oleh para remaja.
Dengan kehadiran social media twitter yang membatasi jumlah kata yang bisa mereka pakai untuk berkomunikasi. Akhirnya sebagai solusi untuk mengatasi ini semua para remaja memilih untuk memakai berbagai macam singkatan dalam percakapan mereka, tidak jarang singkatan-singkatan yang dipakai merupakan singkatan yang tidak lazim, dan hanya mereka dan sebagian orang saja yang mengerti dengan singkatan tersebut.
Karakteristik dari bahasa alay ini adalah dengan menggunakan variasi huruf besar dan kecil dalam satu kata, terdapat pula sisipan angka atau symbol dalam kata tersebut. Seperti contoh: “H4i”, “k4Mu” dan sebagainya. Yang paling baru adalah penggunaan kata-kata “ciyus” untuk menggantikan serius, “miapah” untuk “demi apa”, dan “enelan” untuk menggantikan “beneran?”. Bahkan sampai ada kamus khusus  untuk kata-kata tersebut.
Peran social media disinilah sangat besar, apalagi sebagai media penyebaran kata-kata tersebut. Di twitter sendiri ada yang dinamakan trending topic, yaitu kata-kata yang paling banyak dipergunakan oleh para pengguna twitter. Indonesia sebagai salah satu pengguna terbesar twitter, maka jangan aneh jika terkadang isi dari trending topic tersebut merupakan dari Indonesia. Jika kata-kata alay ini menjadi trending topic di twitter maka bisa dipastikan, dia akan menyebar begitu cepat di dunia social media.
Tidak menutup kemungkinan, di negara-negara lain memiliki keunikan tidak jauh berbeda dengan apa yang remaja Indonesia trendkan seperti ini. Namun tetap saja hanya Indonesia yang memiliki ciri khusus. Hanya anak-anak Indonesia yang memiliki kamus berbahasa khusus keseharian mereka. Bagi mereka yang mendukung adanya bahasa-bahasa seperti ini, akan menganggap bahwa hal itu tidaklah terlalu penting dan mengancam bahasa Indonesia itu sendiri, karena menurut mereka bahasa semacam ini  bersifat sementara, hanya selama periode tertentu dipergunakan, bila sudah selesai masanya maka akan muncul bahasa baru lagi dan bahasa yang lama akan mulai tergantikan. Mereka yang setuju beranggapan bahwa bahasa-bahasa seperti ini tidak bisa dihilangkan begitu saja karena mereka menganggap bahwa ini termasuk kedalam kreatifitas remaja.