Saturday 20 December 2014

renungan menjelang akhir tahun


-      ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya... - Al Baqarah: 286

Tidak ada satu orang pun di dunia yang tidak menginginkan kehidupannya ke arah lebih baik. Dari segi pendidikan, karir, maupun hubungan sosial.
Apa kalian pernah merasa gagal dalam ketiga hal tsb? Tentu satu dari ketiganya bahkan hal lain kita semua pernah mengalami kegagalan. Dengan begitu, kita sudah siap untuk melangkah lebih maju apabila kita pernah merasakan jatuh atau kecewa. Seharusnya memang, kegagalan tidak membuat kita pesimis untuk berani berharap serta membentuk perubahan atau istilah jaman sekarangnya “move on”.
Sebagai seorang perempuan, terkadang kita dipengaruhi oleh rasa segan; ketakutan; over thinking sebelum bertindak. Ambil contoh dalam menempuh pendidikan, setinggi apapun jenjangnya harus kita yakini bahwa bidang yang kita jalani tidaklah berat, tetapi dimana ada kemauan disana ada jalan. Berkomit-lah, meskipun adanya rasa kemauan yang terkadang terhalang oleh berbagai alasan yang kita anggap sebagai pembatas antara harapan dan keinginan.

Untuk itu, dalam memenuhi apa yang kita harapkan agar tercapai tentu kita perlu memiliki strategi, bukan?
  •  Target
Kita harus membuat keinginan dan target-target kita menjadi semakin detail dengan memberikan target waktu. Sekali lagi, buatlah target-target itu spesifik, terukur, dan dapat dijalankan. Jangan terlalu menyimpang dari  target masa depan kita yang sebelumnya pernah kita tentukan.
  • Ambisi
Apabila kita sudah menanamkan apa yang kita inginkan melalui hati dan keyakinan kita maka bagaimanapun kondisi, keadaannya akan mampu menggerakan nurani kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. 
  •   Hubungan dengan Tuhan
Kunci utama menjalani kehidupan adalah seberapa besar kedekatan kita kepada Sang Pencipta. Dimanapun kita, ingatlah bahwa yang kita kerjakan adalah bukti betapa dekatnya kita dengan Tuhan. 
  •  Support
Makhluk sosial seperti kita ini hidup untuk saling membutuhkan (tolong menolong) maka, seindividual seseorang pun ia perlu pendukung dari orang lain. Dukungan baik moril dan materiil merupakan bentuk bahwa kita hidup untuk; karena orang lain. Berusahalah untuk mendapatkan supporter terbaik kamu, seseorang yang mampu memberimu kenyamanan tidak akan menunda kamu melakukan hal baik untuk kedepan. 
  •   Introspeksi
Sekeras apapun keinginan kita tetapi tidak adanya kesadaran bahwa kita harus memahami seberapa kuat atau mampu kita, sebelum kamu meminta orang lain menghargai kerja kerasmu, sebaiknya kita lebih dulu menghargai jerih payah kita dalam melewati step by step kehidupan.
  •  Do
Setelah menerapkan keempat hal diatas, mari menerapkan prinsip “KERJAKAN APA YANG  SAYA TULIS, TULIS APA YANG SAYA KERJAKAN” maksudnya begini, rencana baik visi dan misi kehidupan sepantasnya kita tulis dalam selembar kertas sebagai reminder apa yang seharusnya hari ini kita kerjakan lalu, sebagai obat lupa baiknya kita menuliskan apa yang sudah kita lakukan hari ini.


-          Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda bersikeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru. – Mario Teguh


Close Books for the Year End

No comments:

Post a Comment